Bloomberg Technoz, Jakarta - Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) saling bantah terkait tenggat waktu kepastian pencalonan di Pemilihan Kepala Daerah Jakarta (Pilkada DKI).

Aksi saling bantah itu ramai beredar di media sosial terkait pesan suara Anies yang ditujukan kepada Ketua DPW PKS Jakarta Khoirudin. Salah satunya, berisi penjelasan Anies yang mengaku tidak pernah tahu soal tenggat yang diberikan PKS kepadanya untuk mencari koalisi di Pilgub Jakarta.

Dalam pesan suara tersebut, Anies mengaku kaget mendengar pernyataan para juru bicara (jubir) PKS yang beberapa hari ini menyinggung terkait adanya tenggat yang diberikan kepada Anies untuk mencari partai koalisi hingga 4 Agustus 2024. Anies mengaku tidak pernah sama sekali membahas mengenai tenggat tersebut.

”Saya kaget saja mendengar jubir-jubir PKS di media mengatakan tenggat 40 hari, lalu deadline 4 Agustus sebagai deadline mencari partai lain. Mengapa kaget? Karena memang tidak pernah dibahas ya,” ujar Anies melalui pesan suara tersebut dikutip Selasa (13/8/2024). 

Anies menegaskan bahwa pembicaraan mengenai Pilgub Jakarta harus satu pintu dan hanya melalui orang yang sudah ditunjuk atau person in charge (PIC). Anies juga menjelaskan mengapa sampai muncul tanggal 4 Agustus.