Beberapa laporan yang memproyeksikan penawaran dan permintaan minyak dunia yang dirilis pekan ini juga diawasi dengan ketat oleh pasar. Laporan OPEC memperkirakan bahwa pasar akan sangat kekurangan pasokan tahun ini. Sebaliknya, Administrasi Informasi Energi (EIA) AS memproyeksikan pasokan melebihi permintaan pada tahun 2023 dan 2024.
Laporan utama ketiga pekan ini, yaitu dari Badan Energi Internasional, akan diterbitkan pada Jumat (14/04/2023)
Harga minyak dunia telah rebound lebih dari 20% sejak mencapai level terendah 15 bulan di bulan Maret. Sebagai tanda terbaru bahwa meningkatnya permintaan China, importir minyak mentah terbesar, yang menyentuh level terbanyak dalam hampir tiga tahun pada bulan Maret.
Pengumuman pemotongan produksi yang mengejutkan minggu lalu dari OPEC+ mengangkat harga minyak dunia menjadi tertinggi dalam setahun.
Harga
WTI untuk pengiriman Mei turun US$ 1,10 menjadi US$ 82,16 per barel di New York.
Brent untuk settlement Juni turun US$ 1,24 menjadi US$ 86,09 per barel.
(bbn)