Logo Bloomberg Technoz

Stephen Kirkland - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia bersiap menguat pada perdagangan hari ini, mengikuti bursa Amerika Serikat (AS). Data ekonomi terkini mengerek ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve) sudah hampir selesai dengan siklus kenaikan suku bunga acuan.

Kontrak futures di Australia, Jepang, dan Hong Kong memberi sinyal bahwa bursa-bursa di sana akan dibuka menguat. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks S&P 500 di Wall Street membukukan penguatan harian tertinggi bulan ini sementara Nasdaq 100 mencatatkan kenaikan tertinggi sejak pertengahan Maret.

Nilai tukar mata uang Asia hanya berubah sedikit, setelah kemarin dolar Australia dan Selandia Baru melesat lebih dari 1%. Dolar AS masih melemah terhadap mata uang negara-negara G-10.

Harga obligasi pemerintah AS naik, tetapi kenaikannya tertahan saat imbal hasil (yield) mulai merangkak naik. Yield obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun (yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga) bertahan di kisaran 3,97%.

Reli di Wall Street datang setelah data ketenagakerjaan dan inflasi di tingkat produsen lebih lemah dari ekspektasi. Klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhir 8 April naik ke 239.000, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yang sebesar 235.000. Sedangkan inflasi di tingkat produsen malah mengalami deflasi 0,5%, penurunan terendah sejak April 2020.

“Secara umum, data ini menunjukkan 2 hal. Pertama adalah inflasi tidak lagi mengejutkan dan pada saat yang sama pasar tenaga kerja tetap stabil. Jadi apa yang kita lihat hari ini adalah outlook yang optimistis, kita akan menuju situasi ideal (Goldilocks) di mana inflasi akan melambat tetapi ekonomi tidak terpukul,” papar Que Nguyen, Chief Investment Officer di Research Affiliates.

Di Wall Street, harga saham Amazon Inc mencatatkan kenaikan tertinggi dalam 2 bulan setelah mengumumkan teknologi bagi pelanggan cloud dan marketplace untuk AI.

Emiten-emiten perbankan, termasuk JPMorgan Chase & Co, Wells Fargo & Co, dan Citigroup Inc, akan mulai merilis laporan keuangan hari ini. Pandangan soal kemungkinan resesi akan menjadi perhatian pasar.

(bbn)

No more pages