Logo Bloomberg Technoz

Wall Street Melesat, Bursa Saham Asia Berpeluang Menguat

News
14 April 2023 06:58

Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)
Ilustrasi Bursa Saham China (Sumber: Qilai Shen/Bloomberg News)

Stephen Kirkland - Bloomberg News

Bloomberg - Bursa saham Asia bersiap menguat pada perdagangan hari ini, mengikuti bursa Amerika Serikat (AS). Data ekonomi terkini mengerek ekspektasi bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserve) sudah hampir selesai dengan siklus kenaikan suku bunga acuan.

Kontrak futures di Australia, Jepang, dan Hong Kong memberi sinyal bahwa bursa-bursa di sana akan dibuka menguat. Dini hari tadi waktu Indonesia, indeks S&P 500 di Wall Street membukukan penguatan harian tertinggi bulan ini sementara Nasdaq 100 mencatatkan kenaikan tertinggi sejak pertengahan Maret.

Nilai tukar mata uang Asia hanya berubah sedikit, setelah kemarin dolar Australia dan Selandia Baru melesat lebih dari 1%. Dolar AS masih melemah terhadap mata uang negara-negara G-10.

Harga obligasi pemerintah AS naik, tetapi kenaikannya tertahan saat imbal hasil (yield) mulai merangkak naik. Yield obligasi pemerintah AS tenor 2 tahun (yang sensitif terhadap pergerakan suku bunga) bertahan di kisaran 3,97%.