Logo Bloomberg Technoz

Penerimaan Bea Cukai Terhimpun Rp154 T per Juli 2024, Tumbuh 3,1%

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 August 2024 15:15

Gedung Bea Cukai ( Dok beacukai.go.id )
Gedung Bea Cukai ( Dok beacukai.go.id )

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerimaan kepabeanan dan cukai per Juli 2024 tercatat Rp154,4 triliun atau tumbuh 3,1% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan realisasi bea dan cukai tercatat 48,1% dari target anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Hal ini didorong oleh pertumbuhan seluruh jenis penerimaan.

Rinciannya, penerimaan bea masuk tercatat Rp29 triliun atau naik 2,1% (yoy), dan 50,6% dari target APBN. Kemudian, penerimaan bea keluar mencapai Rp9,3 triliun atau naik 58,1% (yoy) dan 52,9% dari target APBN. Terakhir, penerimaan cukai Rp116,1 triliun atau naik 0,5% yoy dan 47,2% dari target APBN.

"Peningkatan bea masuk dipengaruhi kenaikan nilai impor 2,5% yoy, meskipun tarif efektif menurun, yakni dari 1,45% pada 2023 menjadi 1,34% pada 2024," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (13/8/2024).

Dia menjelaskan hal ini disebabkan penurunan penerimaan dari komoditas utama, seperti gas, kendaraan, dan suku cadang kendaraan.