Bloomberg Technoz, Jakarta - Perombakan atau rebalancing index Morgan Stanley International (MSCI) kembali dilakukan. Rebalancing kali ini dilangsungkan dan berfokus untuk MSCI Small Cap Index.
Lima saham masuk menjadi anggota atau konstituen baru. Kelimanya adalah, saham PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), PT MD Pictures Tbk (FILM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
Bersamaan dengan masuknya empat saham tersebut, tidak ada saham yang keluar.
Menariknya, saham ANTM turun ‘Kelas’ ke daftar indeks MSCI Small Cap Index. Padahal, ANTM sebelumnya bertengger di deretan MSCI Global Standard Index.
Sedangkan, pada pengumuman yang sama untuk periode ini, tidak ada nama baru di jajaran MSCI Global Standard.
MSCI juga tidak menempatkan nama baru, dan juga tidak mengeluarkan nama-nama baru di daftar saham index MSCI Micro Cap.
Hasil kajian atau review hingga memunculkan daftar saham tersebut akan berlaku sejak penutupan perdagangan 30 Agustus 2024, sebagaimana tertulis di pengumuman.
Rebalancing ini kemudian akan berlaku efektif mulai 2 September 2024.
Adapun hasil rebalancing indeks yang menjadi acuan Manajer Investasi atau Fund Manager dunia itu cukup memberikan sentimen ke pergerakan harga saham.
Saham WIKA utamanya, hingga pukul 11.40, pada Selasa (13/8/2024), melesat mencapai 50 poin atau setara dengan kenaikan 23,36% ke level Rp266/saham. Dengan posisi itu, WIKA nyaris Auto Reject Atas (ARA).
Saham CMRY juga memberikan cuan 0,93% ke level Rp5.450/saham. Senada, saham INCO melesat 0,78% ke level Rp3.880/saham.
Menyusul saham FILM mencatat kenaikan 30 poin atau menguat 0,67% ke level Rp4.590/saham. Usai pagi tadi FILM sempat menyentuh level tertinggi Rp4.800/saham.
Sebaliknya, saham ANTM sedang tertekan dengan kehilangan 15 poin atau melemah 1,15% ke level Rp1.295/saham. Hal tersebut ditengarai imbas ANTM didepak dari kumpulan MSCI Global Standard Index.
(fad)