Logo Bloomberg Technoz

Untuk catatan para periode sebelumnya Elon Musk dan Trump sempat tidak harmonis, bahkan keduanya pernah saling menghina. Trump bahkan pernah jadi kritikus untuk EV Tesla.

Gambaran susasana Trump saat diskusi live di X bersama Elon Musk. (Dok: @Brick Suit/X)

Trump diketahui pernah dilarang menggunakan Twitter pasca  serangan 6 Januari 2021 di Gedung Kongres AS, tetapi akunnya dipulihkan setelah Musk membeli perusahaan tersebut. 

Percakapan Elon Musk dengan Donald Trump bisa disimak ulang di sini:

Namun Trump kini memujinya dengan mengatakan bahwa mobil-mobil Tesla “luar biasa.”

Trump juga memuji kecerdasan Elon Musk, dengan berkata, “Anda pasti memiliki pikiran subur. Anda dan saya dapat berbicara tentang roket, terowongan, dan mobil listrik,” merujuk pada berbagai usaha bisnis sang pengusaha.

Sikap Lunak Efek Keuntungan Finansial

Tidak hanya untuk Musk, Trump juga keuntungan finansial dari keputusan orang terkaya di dunia —sebagian besar berada di saham Tesla—versi Bloomberg Billionaire Index.

Trump kemudian bersumpah untuk membatalkan beberapa tunjangan yang dimaksudkan untuk membantu menumbuhkan pasar jika ia kembali ke Gedung Putih.

Ancaman tersebut telah meningkatkan kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan penjualan mobil listrik.

Inisiasi diskusi Trump dan Musk terjadi selama masa kritik kontestasi pemilu AS yang berlangsung kurang dari tiga bulan lagi.

Naiknya Harris ke posisi teratas dalam bursa calon presiden dari Partai Demokrat telah mengguncang persaingan dengan berbagai jajak pendapat. Harris menjadi unggul dari Trump selama musim panas dan unggul dalam penggalangan dana. 

Serangan Siber Saat Percakapan Musk-Trump di X 

Elon Musk, CEO Tesla.

Dialog Elon Musk dan capres Donald Trump diklaim mendapatkan atensi dari 1,3 juta pengguna platform media sosial X. Namun sempat terganggu dengan Musk menuduh adanya upaya serangan siber.

Diskusi yang sangat dinanti-nantikan ini dimulai sekitar 40 menit lebih lambat dan berlangsung selama lebih dari dua jam setelah dimulai. 

Pengusaha miliarder ini menyalahkan penundaan tersebut pada serangan siber, tanpa melampirkan bukti, dan ketika acara dimulai, Musk menyatakan bahwa lawan-lawan Trump bertanggung jawab.

Malfungsi ini pernah terjadi dalam  kampanye kepresidenan Gubernur Florida Ron DeSantis, kala itu server tidak mampu mengelola lonjakan trafik. X telah menghadapi masalah teknis dan pengawasan sejak Musk membeli platform tersebut pada tahun 2022, dilaporkan Bloomberg News.

"Serangan besar-besaran ini menggambarkan bahwa ada banyak penentangan terhadap orang-orang yang hanya mendengar apa yang dikatakan Presiden Trump. (Diskusi) ini benar-benar ditujukan untuk para pemilih yang berpikiran terbuka dan independen yang mencoba mengambil keputusan," kata Musk.

(wep)

No more pages