"Tumbuh cukup tinggi dibandingkan tahun lalu, tetapi relatif on track dari postur kita. Tahun lalu eksepsional karena kenaikan pendapatan yang cukup baik," tutur Sri Mulyani.

Kementerian Keuangan, tambah Sri Mulyani, bertugas untuk menjaga kesehatan fiskal. "Belanja harus disiplin agar APBN tidak deviate terlalu jauh," tegasnya.

Sebelumnya, Sri Mulyani mengumumkan APBN 2024 mengalami defisit Rp 93,4 triliun per akhir Juli. Angka ini setara dengan 0,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB).

(aji)