Logo Bloomberg Technoz

Sampai Juli, Setoran Pajak Masih Kontraksi

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 August 2024 11:27

Wajib pajak melakukan pelaporan SPT Tahunan di KPP Pratama Jakarta Cilandak, Kamis (7/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Wajib pajak melakukan pelaporan SPT Tahunan di KPP Pratama Jakarta Cilandak, Kamis (7/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan kinerja penerimaan pajak hingga Juli 2024. Setoran pajak masih tumbuh negatif.

Sepanjang Januari-Juli, penerimaan pajak tercatat Rp 1.045,32 triliun. Angka ini setara dengan 52,56% dari target.

Pada 7 bulan pertama tahun lalu, penerimaan pajak ada di Rp 1.109,1 triliun. Jadi, penerimaan pajak turun 5,75%.

Penurunan terjadi di pos Pajak Penghasilan (PPh) Non-Migas. Penerimaan PPH Non-Migas per akhir Juli adalah Rp 593,76 triliun atau turun 3,04%.

"Ini sudah mulai menurun, bulan lalu 7,9%. Negatifnya sudah mulai flatten, yang tadinya dalam. Kita harapkan bulan-bulan ke depan mulai positif," kata Sri Mulyani dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (13/8/2024).