Logo Bloomberg Technoz

Ramalan Nasib Minyak Dunia Jika Trump Kembali Jadi Presiden AS

Wike Dita Herlinda
13 August 2024 12:00

Donald Trump saat kampanye pilpres di Atlanta, Georgia, Sabtu (3/8/2024)./Bloomberg-Dustin Chambers
Donald Trump saat kampanye pilpres di Atlanta, Georgia, Sabtu (3/8/2024)./Bloomberg-Dustin Chambers

Bloomberg Technoz, Jakarta Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2024 hampir pasti bakal menyumbang faktor risiko yang cukup signifikan terhadap pasar minyak dunia dalam jangka pendek.

Ketidakpastian bisa kembali muncul jika calon presiden Partai Republik, Donald Trump, kembali terpilih sebagai Commander in Chief di Negeri Paman Sam melalui pemilu yang berlangsung November tahun ini.

Trump —berbeda dengan rivalnya dari Demokrat, Kamala Harris — diprediksi mengambil sikap yang lebih agresif terhadap minyak Iran, setelah produksi dari Negeri Persia itu tercatat terus mengalami kenaikan selama pemerintahan petahana, Joe Biden. 

Tren produksi minyak Iran terus meningkat pada era Joe Biden dibandingkan dengan Donald Trump./dok. BMI

Menurut tim peneliti BMI, lengan riset Fitch Solutions, kebijakan agresif Trump terhadap minyak Iran memang sudah terbaca. Akan tetapi, kemungkinannya untuk bisa memengaruhi produksi minyak mentah Tehran masih dipertanyakan.

“Karena beberapa alasan, salah satunya adalah perubahan susunan pembeli di China, kami tidak yakin Trump dapat memengaruhi produksi Iran dalam skala yang terlihat pada 2018, tetapi pandangan ini masih jauh dari pasti,” papar lembaga tersebut dalam laporannya, dikutip Selasa (13/8/2024).