Logo Bloomberg Technoz

APBN Defisit 0,41% per Juli, Tapi Tidak Gali Lubang-Tutup Lubang

Azura Yumna Ramadani Purnama
13 August 2024 10:28

Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi rupiah. (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 per akhir Juli. APBN mencatat defisit, tetapi keseimbangan primer masih surplus.

Pada Senin (13/8/2024), Sri Mulyani melaporkan realisasi pendapatan negara hingga akhir Juli adalah Rp 1.454,4 triliun. Angka ini setara 55,1% dari target dan naik 4,3% dari periode yang sama tahun lalu.

Sementara belanja negara tercatat Rp 1.638,8 triliun. Setara dengan 49,3% dari target dengan pertumbuhan 12,2%.

"Kalau kita lihat growth dari belanja kita cukup tinggi, dan ini konsisten kalau dibandingkan bulan lalu yang tumbuh 14%," kata Bendahara Negara dalam jumpa pers APBN Kita di kantornya, Jakarta.

Dengan perkembangan tersebut, lanjut Sri Mulyani, APBN 2024 membukukan defisit Rp 93,4 triliun per akhir Juli. Angka ini setara dengan 0,41% dari Produk Domestik Bruto (PDB).