Bloomberg Technoz, Jakarta - Aset digital Bitcoin rebound pada perdagangan Selasa (13/8/2024). Hingga pukul 10.28 WIB Bitcoin dihargai US$59.316 (sekitar Rp949 juta) atau naik 1,1% dibandingkan hari sebelumnya.

Perdagangan kripto paling berharga di dunia ini berbalik arah dari penurunan 4,5% pada perdagangan Senin pagi. Para trader merasa tidak yakin dengan angka inflasi Amerika Serikat (AS).

Pelaku pasar masih menanti petunjuk lebih banyak dari bursa tradisional, dimana pekan ini akan rilis data indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI), penjualan ritel AS Rabu.

CPI AS diperkirakan akan terus turun, yang seharusnya memberikan kekuatan bagi bank sentral AS (The Fed),untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga yang sangat penting.

Meski begitu Kobeissi Letter, pemerhati pasar modal menyatakan, pasar tenaga kerja, salah satu faktor pendorong utama di balik jatuhnya harga Bitcoin baru-baru ini, “sedang melemah,” dilansir dari Cointelegraph.