Logo Bloomberg Technoz

Lelang Sukuk Digelar Hari Ini Pasca Koreksi Pasar Obligasi

Redaksi
13 August 2024 08:50

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hari ini pemerintah kembali menggelar lelang rutin sukuk negara alias Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dengan target penjualan senilai Rp8 triliun. 

Lelang dilangsungkan di tengah situasi pasar yang cenderung waspada menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang diprediksi akan menambah volatilitas pasar pasca pekan lalu terguncang kekhawatiran resesi. Kehati-hatian investor itu terlihat di pasar keuangan kemarin mengawali pekan. Rupiah melanjutkan pelemahan dan terjadi koreksi harga di pasar surat utang RI.

Yield atau imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) kemarin naik di mana INDOGB-10Y naik 2,5 bps jadi 6,80%, diikuti oleh tenor 5Y naik 2,9 bps menjadi 6,65% juga 2Y yang naik 1,7 bps jadi 6,61%. Sementara yield INDON, SBN berdenominasi dolar AS, turun terutama tenor 5Y sebesar 3,7 bps jadi 4,77% dan 10Y sebesar 2,5 bps jadi 4,84%.

Divergensi pergerakan INDOGB dan INDON, menurut analis Mega Capital Sekuritas, merupakan bagian dari fenomena global, yang tercermin dari naiknya indeks obligasi iShares emerging market di kala indeks VanEck local currency emerging market turun. 

"Kami memperkirakan tingkat permintaan (incoming bids) dalam lelang SBSN hari ini tidak berubah, yaitu di rentang Rp24 triliun hingga Rp28 triliun," kata Lionel Prayadi, Fixed Income and Market Strategist Mega Capital Sekuritas dalam catatannya. Pada lelang SBSN sebelumnya, permintaan masuk mencapai Rp24,69 triliun.