Logo Bloomberg Technoz

Data inflasi AS diprediksi akan memberikan sinyal yang makin campur aduk pada pasar dan berpotensi kian menaikkan tensi volatilitas di pasar yang belum pulih sepenuhnya dari guncangan besar pekan lalu, dipicu kekhawatiran resesi AS dan tindakan Bank of Japan menaikkan bunga acuan.

Konsensus pasar yang dihimpun oleh Bloomberg sampai pagi ini, memperkirakan inflasi PPI Juli sebesar 0,2% month-on-month (mom) dan 2,3% year-on-year (yoy). Sementara inflasi inti PPI di angka 0,2% mom naik dari 0% bulan lalu dan secara tahunan diprediksi sebesar 2,6% yoy, melemah dibanding Juli sebesar 3%.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah berpotensi bangkit di kisaran sempit, menuju resistance terdekat pada level Rp15.940/US$, lalu resistance berikut di Rp15.900/US$ dan Rp15.870/US$ sebagai level optimis penguatan rupiah dalam ke MA-200, dengan time frame daily.

Adapun nilai rupiah memiliki level support psikologis pada level Rp15.980/US$ dan Rp16.000/US$. Apabila level itu berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya kembali kepada level Rp16.100/US$ dalam jangka menengah.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 13 Agustus 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages