Logo Bloomberg Technoz

Gerak Rupiah akan Terbatas Jelang Data Inflasi PPI Amerika

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 August 2024 07:45

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah hari ini kemungkinan masih akan serba terbatas cenderung tertekan, di tengah sentimen pasar yang semakin meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat nanti malam.

Di pasar offshore, rupiah forward bergerak stabil di kisaran Rp15.957-Rp15.968/US$ pagi ini. Level yang tidak jauh dari posisi penutupan pasar spot kemarin di Rp15.955/US$.

Gerak valuta emerging market secara umum cenderung di kisaran sempit di kala indeks dolar AS juga stagnan di 103,11. Pada pembukaan pasar pagi ini di Asia, mata uang kawasan cenderung bervariasi.

Won Korea dibuka melemah 0,13%, sedang dolar Hong Kong stagnan dan baht Thailand dibuka menguat tipis 0,06%. Yen Jepang pagi ini terlihat sedikit naik nilainya di kisaran 147,17 per dolar AS, menguat 0,04% dibanding posisi hari sebelumnya.

Hari ini, Kementerian Keuangan menggelar lelang rutin sukuk negara (SBSN) dengan target indikatif Rp8 triliun. Sedangkan sentimen pasar global akan terfokus pada rilis data inflasi PPI Amerika nanti malam.