Yongchang Chin - Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak turun setelah lima hari kenaikan berturut-turut, dengan kemungkinan eskalasi konflik di Timur Tengah diimbangi oleh tanda-tanda melemahnya pertumbuhan permintaan global.

West Texas Intermediate (WTI) turun di bawah US$80 per barel setelah melonjak hampir 8% selama lima sesi sebelumnya. Minyak mentah Brent ditutup di atas US$82.

Meskipun pasar memperhitungkan kemungkinan serangan Iran terhadap Israel, ada tanda-tanda konsumsi yang lemah, yang mendorong OPEC untuk memangkas perkiraan permintaannya tahun ini dan tahun depan.

Harga minyak mentah sedikit lebih tinggi untuk tahun ini, didukung oleh disiplin pasokan OPEC+. Outlook dari Badan Energi Internasional akan dirilis nanti pada Selasa (13/08/2024), sementara data inflasi AS pada Rabu (14/08/2024) dapat memberikan petunjuk tentang kebijakan moneter di negara tersebut.