Logo Bloomberg Technoz

“Secara umum, pasar minyak nabati sedang lemah,” ujar Lingam Supramaniam, Direktur Pelindung Bestari, seperti diberitakan Bloomberg News.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terjebak di zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 33,8. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 21,15. Menghuni area jual (short) dan cukup kuat. Bahkan sedikit lagi menyentuh wilayah jenuh jual (oversold).

Oleh karena itu, harga CPO berpeluang bangkit. Target resisten terdekat adalah MYR 3.715/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.741/ton boleh menjadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat ada di MYR 3.683/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO jatuh lagi ke arah MYR 3.657/ton.

(aji)

No more pages