Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Menguat Jelang Data Inflasi AS & Ketegangan Geopolitik

News
13 August 2024 05:50

Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Dok: Bloomberg)

Yvonne Yue Li dan Jack Wittels - Bloomberg News

Bloomberg, Harga emas naik, mendekati rekor lagi saat para trader menilai perkembangan geopolitik sambil menunggu data ekonomi utama AS yang akan dirilis pekan ini. Data inflasi yang akan dirilis pada Selasa (13/08/2024) dan Rabu (14/08/2024) dapat membantu menentukan jalur suku bunga bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Harga emas naik hingga 1,6% menjadi US$2.471 per ons, hampir menyentuh rekor tertinggi bulan lalu sebesar US$2.483,73. Para trader terus memantau respons Iran atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas di Teheran bulan lalu.

Investor juga bersiap untuk rilis data indeks harga produsen (IHP) AS pada Selasa dan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu. Keduanya akan memberikan gambaran tentang inflasi di negara dengan perekonomian terbesar dunia itu.

Emas didorong oleh "kombinasi geopolitik dan penurunan suku bunga, ditambah tekanan penurunan yang lebih kecil dari pengetatan bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ)," kata Bart Melek, kepala global strategi komoditas di TD Securities.

Grafik harga emas. (Sumber: Bloomberg)