Logo Bloomberg Technoz

IMF Soal Wacana Badan Penerimaan RI: Makan Biaya Banyak

Azura Yumna Ramadani Purnama
12 August 2024 20:20

Managing Director IMF Kristalina Georgieva (Sumber: Bloomberg)
Managing Director IMF Kristalina Georgieva (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) memperingatkan rencana pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN) seperti yang dicanangkan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan memakan banyak biaya yang cukup besar.

Hal tersebut tercantum dalam ‘IMF Country Report No. 24/270’ bertajuk IMF Executive Board Concludes 2024 Article IV Consultation with Indonesia yang diterbitkan pekan lalu.

“Proposal-proposal yang diajukan termasuk membentuk Badan Pendapatan Nasional yang baru dan meningkatkan proses pengumpulan melalui digitalisasi. Rencana untuk membentuk BPN harus dirancang dengan hati-hati,” tulis IMF dalam laporan itu, dikutip Senin (12/8/2024).

Selain itu, IMF mengatakan agar BPN dapat meraih penerimaan bersih yang maksimal dalam pengumpulan pajak, dibutuhkan reformasi administrasi pajak yang mendasar.

IMF menjelaskan rasio pajak terhadap produk domestik bruto (PDB) RI masih rendah dan masih jauh di bawah negara lainnya. Atas beberapa upaya yang telah dicanangkan Prabowo, IMF menyebut reformasi perpajakan adalah upaya utama dalam peningkatan rasio pajak.

Kantor IMF di Washington D.C (Al Drago/Bloomberg)