Bloomberg Technoz, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Hulu Mahakam mengombinasikan 2 bahan bakar atau diesel dua fuel (DDF), terdiri dari solar dan liquefied natural gas (LNG), pada satu kapal kru prototipe atau crew boat prototype, dari sebelumnya hanya menggunakan solar.

General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Setyo Sapto Edi memproyeksikan biaya yang dibutuhkan untuk melakukan konversi terhadap satu kapal kru adalah sebesar US$1 juta (atau setara Rp15,9 miliar asumsi kurs saat ini).

“Kemudian kalau kita hitung dari konversi tersebut, pay out time [waktu balik modal] adalah sekitar 4 tahun,” ujar Setyo dalam agenda Peresmian Operasional Prototype DDF Crewboat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Adapun, konversi tersebut direncanakan dengan mengombinasikan 60% LNG dan 40% solar. Setyo mengatakan efisiensi yang didapatkan dari konversi menjadi DDF adalah Rp12 juta per hari.

Angka tersebut didapatkan dengan asumsi penggunaan solar 1.500 liter/hari dengan penggunaan LNG 30 million british thermal unit (MMBtu).