Logo Bloomberg Technoz

Morgan Stanley: Pertumbuhan Dunia Tak Jelas & Cuan Saham Sulit

News
12 August 2024 17:00

Ilustrasi Morgan Stanley. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Morgan Stanley. (Dok: Bloomberg)

Sagarika Jaisinghani - Bloomberg News

Bloomberg, Pukulan ganda dari ketidakpastian ekonomi dan periode yang lemah untuk perkiraan pendapatan perusahaan kemungkinan akan membatasi kenaikan pasar saham, menurut Michael Wilson Ahli Strategi Morgan Stanley.

Michael, yang merupakan salah satu suara bearish paling menonjol di pasar saham Amerika Serikat (AS) hingga tahun lalu, mengatakan Indeks S&P 500 akan diperdagangkan pada kisaran 5.000 hingga 5.400 poin karena data ekonomi makro tidak memberikan sinyal yang jelas dalam jangka pendek. Batas atas dari kisaran tersebut mengimplikasikan kenaikan hanya 1% dari level saat ini, sementara batas bawahnya berarti penurunan sebesar 6,4%.

Selain itu, menurut Michael, penurunan laba oleh para analis diperkirakan akan melebihi jumlah kenaikan seiring dengan pelemahan musiman, "yang merupakan salah satu alasan mengapa kuartal ketiga biasanya merupakan kuartal yang paling menantang bagi pasar saham," tulis Wilson dalam sebuah catatan.

Harga saham di bursa AS telah terguncang pada bulan lalu oleh kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) terlalu lambat dalam memangkas suku bunga pada waktunya untuk mencegah resesi. Meskipun indeks S&P 500 telah menutup sebagian besar penurunan dari minggu lalu, indeks ini masih berada hampir 6% di bawah rekor tertinggi pada pertengahan Juli. Perhatian sekarang beralih ke laporan harga konsumen utama pada hari Rabu.