OECD pun menyebut faktor kunci pemulihan cepat perdagangan global ini adalah ekonomi Asia yang dinamis, kucuran stimulus di China, dan pertumbuhan ekonomi yang stabil di Amerika Serikat. Khusus terkait Asia, patut dicatat bahwa 11 dari 30 koridor perdagangan global melibatkan ekonomi Asia.
Integrasi perdagangan yang pesat berkembang di kawasan ini menjadi temuan HSBC Global Research, dengan proyeksi nilai ekspor intra-Asia naik menjadi US$7,1 triliun pada 2030 dari US$4,3 triliun pada 2023.
Pemberdaya perdagangan global
Bicara perdagangan, mitra yang tepat adalah kunci, apalagi terkait pembiayaan dan kepakaran di bidang ini. Sebagai bank dengan akses terhadap 90% arus perdagangan global serta pemahaman mendalam tentang pasar domestik, HSBC telah memberikan fasilitas pembiayaan senilai US$850 miliar.
"Dengan pengalaman 140 tahun di Indonesia dan jaringan global yang kuat, HSBC bisa menjadi mitra yang tepat bagi usaha yang hendak memperkuat rantai pasokan, memperluas pasar baru, dan mengarungi ekosistem dunia yang dinamis," kata Delia Mellisa, Country Head of Global Trade Solution HSBC Indonesia.
Guna menopang tujuan tersebut, HSBC menawarkan Global Trade Solutions (GTS). GTS HSBC memiliki beragam layanan yang relevan bagi pelaku usaha yang ingin memanfaatkan peluang bisnis di tengah tren pemulihan perdagangan internasional.
Menggunakan GTS HSBC, layanan yang dapat diberdayakan oleh pelaku bisnis di bidang perdagangan mencakup mitigasi risiko pembayaran lintas batas, penarikan pinjaman tepat waktu untuk pembayaran ke pemasok, bahkan soal kepatuhan ESG yang kini marak.
Bagaimanapun, perdagangan global adalah ranah bisnis dengan kompleksitas yang serba dinamis. Ada dinamika pasang surut terkait pasokan dan permintaan, termasuk permintaan musiman dan inventori yang tinggi sehingga membebani modal kerja. Di Indonesia, hal ini kerap terjadi di bulan Ramadan serta menjelang liburan Nataru.
Salah satu layanan GTS yakni HSBC TradePay memberikan fasilitas pinjaman modal kerja untuk membayar pemasok dengan tepat waktu. Selain meringankan beban kas perusahaan, HSBC TradePay memungkinkan relasi yang baik dengan suplier sehingga pasokan menjadi relatif terjamin, bahkan di periode puncak sekalipun.
Proaktif, bukan reaktif
Di bidang perdagangan, kemampuan mengelola relasi yang sehat dengan pemasok merupakan salah satu hal paling mendasar dan krusial. Kehadiran TradePay memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pembayaran dengan lebih baik.
Keunggulan ini memungkinkan pendekatan yang proaktif atas permintaan pasar, termasuk di kala permintaan meningkat karena siklus musiman atau saat perusahaan memenangkan kontrak besar. Pemilik usaha tak perlu berada di posisi pasif-reaktif, sehingga bisa melakukan langkah-langkah antisipatif.
Dalam menjalankan bisnis, HSBC berpedoman pada jalinan kemitraan jangka panjang, berupaya menghadirkan layanan tepat guna bagi beragam jenis nasabah, nyaman dan aman secara digital. Harapannya, berbagai layanan tersebut menjadi solusi mitra usaha di setiap siklus bisnisnya dan di tengah situasi global yang bergerak dinamis.
Pengalaman panjang HSBC memungkinkan pengembangan produk dan solusi inovatif bagi dunia usaha. Dengan demikian, perusahaan dapat memfokuskan upaya dan sumber daya ke ekspansi usaha.
Memiliki lebih dari 5.000 pakar perdagangan di lebih dari 50 pasar utama dunia, HSBC berkomitmen membantu perusahaan mencari prospek usaha sekaligus menakar faktor risiko, dengan membagikan perspektif dan pemahaman tentang perkembangan dunia yang bergerak cepat.
Bersama HSBC, kompleksitas perdagangan global menjadi lebih sederhana, menjadikan dunia sebagai tempat yang lebih terkoneksi sehingga bisnis tumbuh secara berkelanjutan dengan mudah, nyaman, dan penuh percaya diri.
(tim)