Logo Bloomberg Technoz

Sekadar catatan, berdasarkan laporan International Energy Agency (IEA) bertajuk Trends in Electric Vehicle Batteries, lithium ferro phosphate (LFP) adalah kimia yang paling umum di pasar mobil listrik China, sementara baterai nickel manganese cobalt (NMC) lebih umum di pasar EV Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Pangsa baterai LFP dalam penjualan EV di Eropa dan AS tetap di bawah 10%, dengan kimia nikel tinggi masih paling umum di pasar ini.

Menurut Bhima, Pemerintah AS tentu bakal mengambil berbagai kebijakan stimulus untuk menggenjot ekonomi. Namun, waktunya tentu tidak bisa berlangsung dengan cepat dan masih banyak ketidakpastian.

Bhima menilai pasar komoditas harus lebih kreatif, dengan beralih untuk memproduksi ‘nikel hijau’ premium dengan menggeser penggunaan baru bawa menjadi energi baru terbarukan (EBT) pada pabrik pemurnian atau smelter.

Dengan demikian, harga produk olahan nikel menjadi lebih tinggi.

Green premium nickel sedang dicari banyak perusahaan baik untuk stainless steel maupun produk bahan baku baterai EV. Prospek masih ada, tetapi pengusaha dan pemerintah wajib inovatif,” ujarnya.

Produsen nikel terbesar di dunia./dok. Bloomberg

Kalah Bersaing

Dalam kesempatan berbeda, Bhima pernah menyinggung terdapat potensi produk penghiliran atau hilirisasi nikel Indonesia menjadi kalah bersaing bila tidak melakukan pembenahan terhadap praktik pertambangan yang tidak sesuai, atau yang biasa disebut nikel kotor atau dirty nickel.

Bhima menggarisbawahi produsen mobil listrik asal AS, Tesla Inc, sudah menerapkan kebijakan no go zone, di mana produk baru bisa dipertimbangkan untuk masuk dalam rantai pasok ketika pertambangan tidak mengganggu wilayah masyarakat adat.

Bhima juga menggarisbawahi Indonesia tidak menjadi satu-satunya pemain nikel di dunia. Apalagi, nikel bukan menjadi satu-satunya pilihan baterai untuk EV.

“Tidak boleh lagi ada tempat untuk dirty nickel karena itu merusak citra nikel Indonesia. Itu juga jadi salah satu catatan agar kita berbenah. Saya melihatnya bukan kemudian menjadi sunset, tetapi kita akan kalah dalam persaingan,” ujar Bhima dalam agenda SAFE 2024 di Jakarta Pusat, dikutip Jumat (9/8/2024).

(dov/wdh)

No more pages