Logo Bloomberg Technoz

Tampil Pede di Tengah Ekspektasi Perlambatan Ekonomi Dunia

Krizia Putri Kinanti
13 April 2023 19:26

Pedagang asongan di tengah di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)
Pedagang asongan di tengah di pasar tradisional. (Dok Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - IMF memproyeksikan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang paling solid di tengah perlambatan global. Banyak faktor yang membuat ekonomi domestik menjadi resilient di tengah ekspektasi banyak lembaga ekonomi bahwa dunia makin mendekati tren perlambatan pertumbuhan.

Dalam laporan World Economic Outlook edisi April 2023 yang dirilis Selasa, 11 April 2023, IMF merevisi ke atas pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023 dari 4,8% menjadi 5%, Sementara outlook untuk tahun 2024, Indonesia berada di tingkat yang cukup sehat, 5,1%.

“Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi oleh IMF ini menunjukkan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu bright spot di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Febrio Kacaribu, melalui pernyataan resminya, Kamis (13/4/2023).

Sejalan dengan proyeksi IMF, perekonomian Indonesia terus menunjukkan resiliensi dan penguatan. Sampai dengan Maret 2023, PMI Manufaktur Indonesia berada di level ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Bertolak belakang dengan PMI Manufaktur global yang masih berada di zona kontraktif.

Indeks penjualan ritel dan keyakinan konsumen juga masih tinggi, dengan inflasi yang relatif moderat di tingkat 5,0% (yoy). Posisi eksternal Indonesia tetap sehat, didukung neraca perdagangan yang surplus dalam 35 bulan berturut-turut.