Logo Bloomberg Technoz

Tren Anjlok Obligasi China Berlanjut, Efek Pernyataan PBOC

News
12 August 2024 12:20

Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing. (Sumber: Bloomberg)
Gedung People's Bank of China (PBOC) di Beijing. (Sumber: Bloomberg)

Neha D'silva - Bloomberg News

Bloomberg, Harga bbligasi China tenor 10 tahun melanjutkan tren penurunan pada awal pekan ini. Koreksi harga dipicu oleh peringatan dari Bank Sentral China (People Bank of China/PBOC) terkait potensi risiko yang timbul dari reli tanpa henti di pasar utang.

Imbal hasil obligasi acuan tersebut menuju kenaikan satu hari terbesar sejak Februari pada penutupan perdagangan setelah PBOC mengatakan dalam laporan kebijakan moneter kuartalan yang diterbitkan Jumat pekan lalu, yang menyebutkan produk wealth management dengan aset dassar obligasi terpapar risiko suku bunga dan dapat menyebabkan kerugian.

Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik sebanyak lima basis poin menjadi 2,25% pada hari Senin. Hal ini terjadi setelah kenaikan sekitar tujuh basis poin minggu lalu ketika pihak berwenang mengintensifkan perang mereka melawan spekulan obligasi dengan menargetkan segala sesuatu mulai dari perusahaan dana hingga bank-bank pedesaan untuk menahan reli.

"PBOC berharap untuk membatasi risiko dari apa yang mereka anggap sebagai arus modal yang berlebihan ke dalam pasar obligasi," kata Lynn Song, kepala ekonom Greater China di ING Bank di Hong Kong. "Ancaman intervensi kemungkinan merupakan faktor utama yang mendorong imbal hasil lebih tinggi hari ini, tetapi apakah ini akan bertahan atau tidak kemungkinan akan tergantung pada kekuatan intervensi yang sebenarnya."

Yield obligasi China tenor 10 tahun naik