Logo Bloomberg Technoz

Filipina Kecam Manuver Berbahaya Angkatan Udara China di LCS

News
12 August 2024 10:30

Penjaga pantai Filipina bersinggungan dengan kapal patroli China di Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)
Penjaga pantai Filipina bersinggungan dengan kapal patroli China di Laut China Selatan. (Dok: Bloomberg)

Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan tindakan angkatan udara China terhadap pesawat Filipina yang berpatroli di sebuah karang di Laut China Selatan (LCS) "tidak dapat dibenarkan, ilegal, dan ceroboh."

Pihak militer negara Asia Tenggara tersebut menyatakan bahwa dua pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (People’s Liberation Army/PLA) menjatuhkan suar dan melakukan manuver berbahaya saat patroli Angkatan Udara Filipina berada di atas Karang Scarborough pada 8 Agustus. Insiden ini terjadi saat kedua pihak berusaha meredakan ketegangan maritim.

China memperingatkan pesawat Filipina tersebut dengan cara "profesional dan sesuai dengan hukum" setelah "penyusupan ilegal" mereka, menurut laporan Global Times yang didukung China pada Minggu (11/08/2024).

Bulan lalu, Filipina mengatakan telah mencapai kesepahaman dengan China tentang pengisian kembali pasokan pasukannya yang ditempatkan di BRP Sierra Madre di Karang Thomas Kedua yang telah menjadi pusat ketegangan antara kedua negara.