Bursa Asia Bersiap Dibuka Beragam, Fokus ke Data Ekonomi AS - Market

Sebuah minggu yang bergejolak untuk pasar obligasi global menuju ketenangan pada Jumat ketika ketakutan akan potensi penurunan ekonomi AS - yang mendorong reli Treasury dan kehancuran pasar singkat - memudar. Treasury ditutup untuk perdagangan di Asia pada Senin karena liburan di Jepang.

Indeks harga konsumen AS pada hari Rabu (14/08/2024) diperkirakan naik 0,2% dari Juni untuk angka utama dan apa yang disebut pengukur inti yang tidak termasuk makanan dan energi. Namun, pergerakan moderat tersebut mungkin tidak cukup untuk menggagalkan pemotongan suku bunga The Fed yang banyak diantisipasi bulan depan.

Pada akhir pekan, anggota dewan gubernur The Fed Michelle Bowman mengatakan dia masih melihat risiko kenaikan inflasi dan kekuatan berkelanjutan di pasar tenaga kerja. Hal ini menandakan dia mungkin tidak siap untuk mendukung penurunan suku bunga ketika bank sentral AS bertemu berikutnya pada bulan September. Pasar uang telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga pada bulan September dan sekitar 100 basis poin pelonggaran untuk tahun ini, menurut data swap yang dihimpun oleh Bloomberg.

"Jika Anda melupakan kebisingan di awal minggu, ini sepertinya tempat yang tepat untuk menetap," kata Bryan Whalen, kepala investasi dan manajer portofolio umum di TCW Group, dalam Bloomberg Radio. "Ini adalah pasar yang gugup."

Di tempat lain di Asia, para trader akan fokus pada suku bunga pinjaman jangka menengah satu tahun China serta data penjualan ritel dan produksi industri minggu ini untuk mengukur apakah ekonomi negara tersebut menemukan traksi.

Dalam komoditas, minyak turun sedikit pada Senin (12/08/2024) setelah kenaikan 4,5% minggu lalu. Beberapa kilang minyak terbesar AS sedang mengurangi operasi di fasilitas mereka pada kuartal ini, menambah kekhawatiran akan terbentuknya kelebihan pasokan minyak mentah global. Emas sedikit berubah.

Beberapa pergerakan utama di pasar:

Saham