Matthew Burgess - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan dibuka beragam pada Senin (12/08/2024) karena para pedagang mengalihkan fokus ke data penting AS minggu ini setelah awal Agustus yang bergejolak.

Kontrak berjangka saham di Australia menunjukkan kenaikan awal, sementara di Hong Kong cenderung lebih rendah. Pasar di Jepang tutup karena libur nasional. Kontrak saham AS turun dalam perdagangan Asia awal setelah S&P 500 naik 0,5% pada Jumat (09/08/2024). Dolar menguat dan yen melemah.

Kesunyian mulai kembali setelah pasar dilanda kekhawatiran awal pekan lalu bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan melakukan pemotongan suku bunga yang cepat dan tajam untuk mencegah resesi yang dalam. Yen melonjak ketika para trader memangkas taruhan bearish setelah kenaikan suku bunga bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BOJ) sebelum akhirnya berakhir pekan tanpa banyak perubahan. Indeks Volatilitas Cboe - barometer ketakutan Wall Street - telah turun sekitar setengahnya sejak melonjak ke level tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Namun dengan para trader yang berfokus pada kemungkinan resesi AS di tengah perlambatan pertumbuhan global, pasar akan sensitif terhadap data yang menunjukkan kelemahan dalam harga konsumen, harga produsen, dan penjualan ritel yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini, kata Chris Weston, kepala penelitian di Pepperstone Group di Melbourne. "Pasar masih tegang dan akan terlihat kembali terlibat dalam perdagangan resesi, dengan seruan bahwa The Fed 'tertinggal' jika data menunjukkan pelemahan lebih lanjut."