Lucia Kassai - Bloomberg News

Bloomberg, Beberapa pemyuling minyak terbesar di AS sedang mengurangi operasi di fasilitas mereka pada kuartal ini, yang menambah kekhawatiran akan terbentuknya kelebihan pasokan minyak mentah global.

Marathon Petroleum Corp — pemilik kilang minyak terbesar AS — berencana mengoperasikan 13 pabriknya dengan rata-rata 90% dari kapasitas pada kuartal ini, terendah untuk periode tersebut sejak 2020. Demikian pula, PBF Energy Inc mengumumkan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk memproses minyak mentah paling sedikit dalam tiga tahun, Phillips 66 akan menjalankan kilangnya mendekati level terendah dalam dua tahun dan Valero Energy Corp diperkirakan akan memangkas pengolahan minyak.

Keempat kilang tersebut bersama-sama menyumbang sekitar 40% dari kapasitas Amerika untuk menghasilkan bensin dan diesel.

Kompleks pemurnian bahan bakar AS — faktor utama dalam keseimbangan penawaran dan permintaan global — sedang melemah karena konsumsi terhenti dan margin keuntungan menyusut. Perlambatan ini meningkatkan kemungkinan kelebihan pasokan minyak mentah yang akan datang, sebuah ancaman yang telah membatasi harga minyak hingga kenaikan sekitar 7% tahun ini meskipun pemotongan produksi OPEC+ dan meningkatnya ketegangan geopolitik. Tren ini juga bertentangan dengan perkiraan Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA) bahwa pembuat bahan bakar global akan memproses hampir 900.000 barel lebih banyak per hari tahun ini.