Logo Bloomberg Technoz

Gegara Inflasi, Marak Pasangan Tak Bahagia Sulit Cerai di Inggris

News
11 August 2024 16:00

Warga melewati bendera British Union jelang penobatan Raja Charles III di Regent Street, London, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloo
Warga melewati bendera British Union jelang penobatan Raja Charles III di Regent Street, London, Inggris, Selasa (25/4/2023). (Chris J. Ratcliffe/Bloo

Irina Anghel - Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah data statistik resmi baru dari Inggris menawarkan nuansa yang selanggam dengan analisis terkenal Leo Tolstoy. Semua keluarga bahagia mungkin sama, tetapi keluarga yang tidak bahagia di negara itu juga memiliki kesamaan: krisis biaya hidup.

Persentase orang dewasa yang menyatakan diri mereka cukup atau sangat tidak bahagia dengan hubungan mereka berada pada titik tertinggi sejak 2014, tetapi tingkat perceraian berada pada level terendah dalam lebih dari 50 tahun.

Fenomena itu tecermin dalam data survei rumah tangga dan statistik perceraian terpisah yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional Inggris.

Tren tersebut terjadi beriringan dengan inflasi dua digit terburuk dalam beberapa dekade, yang juga mengurangi pendapatan rumah tangga dan menaikkan biaya mulai dari tagihan energi hingga bahan makanan dan sewa.