Hadriana Lowenkron - Bloomberg News

Bloomberg, Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump mengaku diberitahu oleh Microsoft Corp bahwa salah satu situs jejaring kampanyenya diretas oleh Pemerintah Iran, tetapi mengatakan bahwa para peretas tersebut hanya dapat mengakses "informasi yang tersedia untuk umum" dalam pelanggaran tersebut.

"Meskipun demikian, mereka seharusnya tidak melakukan hal semacam ini," kata Trump dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Truth Social miliknya pada Sabtu, waktu setempat. "Iran dan yang lainnya tidak akan berhenti, karena pemerintah kita lemah dan tidak efektif, tetapi itu tidak akan lama."

Peretasan tersebut pertama kali dilaporkan oleh Politico, yang mengatakan bahwa mereka mulai menerima surel pada Juli yang berisi dokumen internal kampanye Trump dari sebuah akun anonim.

File-file tersebut, yang dirilis selama beberapa pekan, termasuk berkas tentang Senator JD Vance, calon wakil presiden Trump, menurut laporan tersebut.