Gabriela Mello—Bloomberg News
Bloomberg, Wakil Presiden Kamala Harris memimpin atas lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, dalam kontestasi calon presiden Amerika Serikat (AS).
Harris unggul dengan selisih 4 poin persentase di antara para calon pemilih di tiga negara bagian, menurut sebuah survei yang dilakukan oleh New York Times dan Siena College.
Jajak pendapat yang dilakukan pada tanggal 5-9 Agustus terhadap 1.973 pemilih yang terdaftar menunjukkan bahwa Harris mendapat dukungan 50% di antara para pemilih di Wisconsin, Pennsylvania, dan Michigan. Trump mendapat dukungan 46% di setiap negara bagian.
Angka-angka tersebut menambah momentum kampanye presiden dari Partai Demokrat saat Harris dan pasangannya, Gubernur Minnesota Tim Walz, menyelesaikan tur ke beberapa negara bagian.
Harris dan Walz dapat membuat perbedaan dalam pemilihan bulan November.
“Trump mempertahankan keunggulannya dalam hal siapa yang dipercaya oleh para pemilih untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam bidang ekonomi, memimpin Harris dengan 52% berbanding 46% di Wisconsin dan Pennsylvania, dan 51% berbanding 45% di Michigan.
Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa para pemilih condong kepada Trump untuk menangani masalah imigrasi, sementara Harris memimpin dalam hal demokrasi dan hak-hak aborsi.
Harris memimpin atas mantan presiden tersebut dengan selisih 53% berbanding 43% di antara para pemilih pinggiran kota, yang dianggap sebagai demografi kunci dalam pemilihan.
Dalam survei NYT-Siena terhadap enam negara bagian yang berakhir pada tanggal 9 Mei, Presiden Joe Biden dan Trump berada dalam posisi imbang secara statistik di antara kelompok tersebut.
Tim kampanye Trump mempertanyakan relevansi jajak pendapat yang diterbitkan pada hari Sabtu, mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa survei NYT-Siena meremehkan dukungannya di ketiga negara bagian sebelum pemilihan 2020.
Margin of error di tiga negara bagian adalah plus atau minus 2,5 poin persentase untuk semua pemilih terdaftar, dan plus atau minus 2,6 poin persentase yang masih kemungkinan mengambil hak suaranya.
(bbn)