Pratama Persadha, Ketua Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) sebelumnya menyampaikan bahwa hacker membagikan sampel data berisi 128 ASN di Provinsi Aceh.
“CISSReC sudah melakukan verifikasi secara random pada 13 ASN yang namanya tercantum dalam sample data tersebut melalui whatsapp, dan menurut mereka data tersebut adalah valid, meskipun ada yang menginformasikan tentang adanya kesalahan penulisan digit terakhir pada field NIP & NIK,” papar dia.
Peretas klaim menguasai rangkaian data berisi; Nama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Gelar, Tanggal CPNS , Tanggal PNS, NIP, Nomor SK CPNS, Nomor SK PNS, Golongan , Jabatan, Instansi , Alamat, Nomor Identitas, Nomor HP, Email, Pendidikan, Jurusan, Tahun Lulus.
“Selain data tersebut masih banyak lagi data lainya baik yang berupa cleartext maupun text yang sudah diproses menggunakan metode kriptografi,” papar Pratama.
(wep)