Logo Bloomberg Technoz

Soal Megaquake yang Ditakutkan Jepang, Setelah Diguncang M 7,1

Redaksi
10 August 2024 13:00

Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)
Sebuah rumah rusak akibat gempa bumi di Nanao, Prefektur Ishikawa, Jepang, Selasa (2/1/2024). (Soichiro Koriyama/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jepang mengeluarkan peringatan megaquake yang lebih besar dari biasanya. Hal tersebut dikeluarkan setelah negara tersebut diguncang gempa yang berkekuatan magnitudo 7,1 terjadi di lepas pantai Kyushu, Kamis (8/8) kemarin.

Dilansir dari Reuters, megaquake yang mungkin terjadi di Palung Nankai tersebut dapat menewaskan ratusan ribu orang dan menyebabkan kerugian ekonomi sebesar US$1 triliun dolar (Rp15.949 triliun).

Risiko yang ditimbulkan dari megaquake

Panel penasehat gempa Palung Nankai dari Badan Meteorologi Jepang menyatakan bahwa kemungkinan terjadinya gempa bumi yang lebih besar setelah gempa berkekuatan 7 adalah satu dari beberapa ratus kasus, relatif lebih tinggi daripada biasanya.

Gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 8 dianggap sebagai megabencana gempa bumi. Jepang memperkirakan megabencana gempa bumi Palung Nankai berikutnya bisa berkekuatan hingga magnitudo 9,1.

Profesor Naoshi Hirata dari Universitas Tokyo, yang memimpin panel tersebut, mengatakan dalam konferensi pers bahwa penduduk di daerah yang akan terkena dampak bencana tersebut harus meninjau kembali prosedur evakuasi dan tetap waspada selama seminggu.