Logo Bloomberg Technoz

“India yang terus membeli CPO membantu pembentukan harga,” ujar Anilkumar Bagani, Kepala Riset Komoditas di Sunvin Group, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Kedua adalah kenaikan harga minyak nabati lainnya. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) dan Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS) naik masing-masing 0,32% dan 0,22%. 

Sementara harga minyak biji bunga matahari naik 0,39%. Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO akan bertambah.

Analisis Teknikal

Lalu, bagaimana perkiraan harga CPO untuk pekan depan? Apakah akan ada koreksi 4 minggu berturut-turut?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), CPO masih tersangkut di zona bearish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 40,25. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Akan tetapi, patut diperhatikan bahwa indikator Stochastic RSI sudah menyentuh angka 0. Sudah paling rendah, sangat jenuh jual (oversold).

Koreksi yang sudah begitu dalam membuat harga CPO memiliki momentum untuk mencetak technical rebound. Target resisten terdekat adalah MYR 3.795/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.856/ton bisa menjadi target berikutnya.

Adapun target support terdekat adalah MYR 3.693/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga CPO meluncur turun ke arah MYR 3.682/ton.

(aji)

No more pages