Logo Bloomberg Technoz

Temuan ini adalah bukti terbaru bahwa pemerintah asing sedang melakukan operasi rahasia menjelang pemilihan AS pada bulan November. Pejabat intelijen Amerika pada bulan Juli memperingatkan bahwa Rusia, China, dan Iran merekrut orang-orang di AS untuk menyebarkan propaganda. Seorang perwakilan dari pemerintah Iran membantah tuduhan tersebut.

Operatif Iran pada tahun 2020 menyamar sebagai anggota kelompok sayap kanan Proud Boys sebagai bagian dari upaya intimidasi pemilih, menurut FBI, yang mengakibatkan dakwaan terhadap dua orang. Pada tahun yang sama, peretas Iran membobol situs web yang digunakan oleh pemerintah kota di AS untuk mempublikasikan hasil pemilu, meskipun para penyerang tertangkap sebelum melakukan aktivitas jahat, kata pejabat keamanan siber AS.

Peretas Iran telah lama menggunakan serangan email untuk mencoba menyusup ke kampanye politik Amerika, seperti peretasan Rusia pada tahun 2016 di mana sebuah kelompok yang disponsori negara akhirnya mempublikasikan email internal dari staf Hillary Clinton.

Departemen Luar Negeri AS pada hari Rabu mengidentifikasi enam peretas Iran yang dituduh membahayakan sistem kontrol industri yang digunakan oleh utilitas publik Amerika.

Pemerintah Iran tidak segera menanggapi permintaan komentar.

(bbn)

No more pages