Belum lama ini Mendag sekaligus penasihat satgas impor ilegal Zulkifli Hasan kembali melakukan ekspose atas hasil pengawasan barang impor ilegal senilai Rp46 miliar yang turut dilakukan oleh anggota tim yang terdiri dari lintas kementerian dan lembaga tersebut.
"Dalam paparannya, Zulhas menyampaikan Bareskrim Polri telah menindak pakaian bekas sebanyak 1.883 bal. Selain itu, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) melalui Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Tanjung Priok berhasil mengamankan pakaian bekas impor/balpres sebanyak 3.044 bal.
"[Di] kantor Pengawasan dan Pelayanan bea cukai Cikarang telah mengamankan sebanyak 695 produk jadi, ada karpet, handuk, dan lain-lain. Lalu, sebanyak 332 pack tekstil, nylon, polyester, sintetik, dan lain-lain. Lalu, 3.371 alas kaki, 6.578 piece elektronik, laptop, handphone, mesin fotokopi, dan lain-lain. Sebanyak 5.896 piece garmen, berbagai jenis pakaian jadi dan aksesori," ungkap Zulhas -panggilan akrab Menteri Zulkifli- ketika ditemui di tempat Penimbunan dan Pabean Bea dan Cukai Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/8/2024).
Di samping itu, Kemendag papar Zulhas telah mengamankan sebanyak 20.000 rol kain gulungan atau tekstil dan produk tekstil (TPT) yang diduga tidak dilengkapi dokumen perizinan impor dan laporan surveyor yang jelas.
Dari hasil penindakan tersebut, keseluruhan nilai barang diperkirakan mencapai Rp46.188.205.400.
(prc/ain)