Hannah Miller - Bloomberg News

Bloomberg, Paramount Global, perusahaan induk dari Nickelodeon, MTV, dan saluran lainnya, mencatat kerugian penurunan nilai sebesar US$5,98 miliar (Rp95 triliun) pada jaringan kabelnya di kuartal kedua, yang menjadi tanda kelemahan lain dalam industri TV tradisional.

Perusahaan membuat keputusan tersebut setelah mengevaluasi ulang bisnisnya karena proyeksi laba yang menurun, perubahan dalam pasar pelanggan TV kabel, dan kesepakatan merger yang baru saja disepakati dengan Skydance Media, menurut pernyataan pada hari Kamis.

Raksasa media yang berbasis di New York ini bergabung dengan Warner Bros. Discovery Inc. dalam mengambil langkah serupa. Warner Bros. mengumumkan penurunan nilai sebesar US$9,1 miliar (Rp144 triliun) pada jaringan kabelnya pada hari Rabu, bisnis yang termasuk CNN dan TNT.

Selama panggilan dengan investor, Co-Chief Executive Officer Chris McCarthy mengumumkan bahwa perusahaan akan mengurangi tenaga kerjanya di AS sebesar 15%, dengan pengurangan di bidang pemasaran, keuangan, dan departemen lainnya.