Logo Bloomberg Technoz

Dengan segala tantangan yang terjadi, Macron justru tengah merayu baru perusahaan aset digital untuk bergabung bersama Paris. Marcon mendorong  Circle Internet Financial Ltd., Crypto.com dan Binance untuk menjadikan negaranya sebagai basis pengembangan aset digital benua Eropa.

Diketahui, Prancis bukan salah satu negara yang dikenal dengan pengembangan kripto. Regulator setempat juga tengah memperketat aturan terkait aset digital, namun negara ini mengalami lonjakan penempatan modal dari para venture capital pada kuartal I tahun ini. Bisa saja ini adalah tanda langkah Macron untuk menarik investasi dari aset digital mulai membuahkan hasil.

“"Mereka ingin menjadi startup nation [negara startup] dan saya pikir itu sah-sah saja," kata Joe Lubin, Kepala Eksekutif ConsenSys, perusahaan yang berfokus pada teknologi blockchain asal New York, AS, dalam sebuah wawancara di acara kripto, di Paris, yang dihadiri oleh 8.500 peserta. “Mereka [Prancis] menyukai orang-orang dalam ekosistem kami.”

Menjadi startup nation bukan berarti Prancis tidak bertindak apa-apa dalam mengantisipasi kasus-kasus seperti FTX milik Sam Bankman-Field terjadi di sana. Pejabat senior Hervé Maurey dan Gubernur bank sentral Prancis (Banque de France) Francois Villeroy telah meminta aturan yang lebih ketat terkait aset digital.

Pada awal tahun parlemen mendorong peraturan yang mengharuskan lebih banyak pengungkapan atas harga dan konflik kepentingan, serta regulasi terkait pemisahan deposito nasabah aset digital. Hal ini jadi bagian awal dari aturan yang mulai berlaku serentak di Uni Eropa.

Data venture capital yang menjalankan usaha Kripto yang bersepakat dengan Prancis. (Dok Bloomberg)

Tantangan lain atas ambisi Prancis menjadi ‘tuan rumah’ pasar Kripto adalah aturan ketenagakerjaan yang terkenal kaku.  Terdapat pula risiko berupa reaksi politik, terlebih saat ada skandal kasus mata uang digital menjadi perbincangan hangat.

Usai pertemuan di Paris akhir bulan lalu, Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS (CFTC) menggugat Binance, juga sang CEO Changpeng “CZ” Zhao, melanggar sejumlah aturan. Binance merupakan bursa kripto berpengaruh di dunia. Aksi CZ yang mengunggah foto selfie dengan Macron pada Juli di media sosial Twitter, juga dipermasalahkan CFTC.

CZ posting foto selfie dengan Presiden Prancis Macron. (Dok Twitter)

“Pemerintah tengah dalam situasi yang rumit," kata Francois-Joseph Schichan, direktur konsultan Flint Global, juga juga mantan diplomat Prancis. "Prancis akan mendapat tekanan dari Uni Eropa dan mungkin juga dari Amerika Serikat, untuk memperketat regulasi,”

Meski demikian, respons Prancis lebih kolaboratif dibandingkan dengan AS. Komentar pejabat regulator perbankan setempat menyebut aset kripto merupakan  "sinyal positif" untuk sistem keuangan yang terdesentralisasi. KOmentar ini keluar pada Februari lalu usai masuknya proposal aturan aset kripto.

Tom Duff Gordon, wakil presiden kebijakan internasional Coinbase Global Inc, menyatakan para pembuat kebijakan dan regulator sungguh terpuji karena mereka mengambil "peran proaktif" dalam pengembangan ekosistem kripto. 

Coinbase tengah mereview negara mana yang akan menjadi rumah mereka di kawasan Eropa,  namun Gordon mengatakan Prancis jadi pilihan yang paling “menarik” dibandingkan wilayah lain di Eropa. Proses penjajakan hingga kini masih berlangsung.

Coinbase, yang bermarkas di San Fransisco, mendapat tekanan dari pihak berwenang setempat, pada pada 22 Maret bahwa kemarin komisi bursa AS atau Securities & Exchange Commission (SEC) akan melakukan penegakan hukum atas sejumlah tuduhan terhadap mereka.

Binance terus berkembang di Prancis. Tercatat ada lebih dari 150 Binance permanen di sana telah hadir dalam waktu kurang dari satu tahun. Dipercaya jumlahnya akan terus bertambah, kata david Princay, pimpinan Binance lokal Prancis dalam sebuah email.

- Dengan asistensi Muyao Shen dan Emily Nicolle.

(bbn)

No more pages