Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Jokowi menegaskan anggaran bengkak dalam penyelenggaraan upacara 17 Agustus di IKN, bukan suatu masalah.
Pembengkakan anggaran adalah hal yang wajar, kata Jokowi, karena upacara 17 Agustus digelar di dua tempat: IKN dan Jakarta.
"Saya kira anggaran biasa, wajar dan juga anggarannya di Kemensetneg," ucap Jokowi di JCC, Jumat (9/8/2024).
Jokowi tidak menjelaskan berapa pembengkakan anggaran Upacara 17 Agustus di IKN.
Diberitakan sebelumnya, Istana memastikan persiapan Upacara 17 Agustus di IKN Nusantara terus dimatangkan. Pemerintah telah menyusun rangkaian acara hingga daftar tamu yang diundang dalam Upacara 17 Agustus di IKN maupun di Istana Merdeka Jakarta.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, M Yusuf Permana dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024) menegaskan pemerintah mengundang seluruh tokoh masyarakat hingga petinggi negara untuk hadir dalam upacara. Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan menjadi inspekur upacara di IKN.
Presiden Terpilih Prabowo Subianto juga akan ikut upacara di IKN mendampingi Jokowi. Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan berada di Jakarta, dengan upacara mengikuti protokoler di IKN.
"Selain upacara kemiliteran, upacara di IKN juga akan diisi acara pendamping, termasuk hiburan, kearifan budaya Indonesia yang beraneka ragam," kata Yusuf, Kamis (8/8/2024).
"Untuk kesiapan upacara peringatan detik-detik proklamasi sejauh ini berjalan dengan baik seperti yang telah kita rencanakan," ungkapnya.
Mensesneg Pratikno memang mengakui pembengkakan anggaran upacara. Dia menyebut penyebabnya adalah penyelenggaraan di dua tempat.
"Ya karena upacara sekarang itu kan diselenggarakan di dua tempat, tentu saja anggarannya lebih besar dari sebelumnya tetapi enggak signifikan," ucap Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Selasa (6/8).
(red/ain)