Logo Bloomberg Technoz

Bapanas Dorong Bulog Serap Gabah Dari Petani RI

Pramesti Regita Cindy
09 August 2024 13:10

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana).
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, menegaskan pentingnya peran Perum Bulog dalam menyerap gabah dari petani dalam negeri. Hal ini merujuk kepada tren produksi beras dalam negeri yang terus meningkat sejak Juni 2024, mendorong Perum Bulog untuk memastikan penyerapan hasil petani berjalan optimal.

"Tugas dan fungsi Bulog itu menyerap gabah dari petani. Setelah itu, lakukan produksi dijadikan beras dan disimpan. Jadi fungsi serap dan produksi tadi, harus terus dikerjakan Bulog," tutur Arief dalam keterangannya, dikutip Jumat (9/8/2024).

Dengan proyeksi peningkatan produksi beras hingga akhir tahun, Bapanas menugaskan Bulog untuk menambah target penyerapan beras produksi dalam negeri hingga mencapai 600 ribu ton.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras diproyeksikan terus bertumbuh dari Juni - September 2024. Estimasi produksi pada bulan Juni mencapai 2,06 juta ton, meningkat menjadi 2,18 juta ton di Juli, dan diperkirakan akan terus naik hingga 2,66 juta ton di Agustus dan 2,96 juta ton di September. Angka ini melebihi kebutuhan konsumsi bulanan sebesar 2,55 juta ton.

Petani mengecek bulir padi di Karawang, Jawab Barat, Rabu (24/7/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Di samping itu Arief juga menekankan pentingnya kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan oleh NFA untuk menjaga harga gabah di tingkat petani agar tidak jatuh di bawah HPP, sehingga petani tidak merugi, pedagang mendapat keuntungan, dan masyarakat bisa mendapatkan beras dengan harga terjangkau.