Logo Bloomberg Technoz

Bursa Saham Dunia Lepas dari Tekanan karena Data AS & China

News
09 August 2024 12:45

Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Bursa Asia. (Dok: Bloomberg)

Chiranjivi Chakraborty dan Richard Henderson - Bloomberg News

Bloomberg, Bursa saham Asia mulai lepas dari tekanan dan melanjutkan penguatan mengikuti penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street. Penguatan bursa saham global ini merespons tanda-tanda ketahanan di pasar tenaga kerja AS dan peningkatan konsumsi di China.  

Saham-saham naik di seluruh wilayah Asia dari Jepang hingga Korea Selatan dan Australia. Saham-saham di bursa China menguat setelah data menunjukkan inflasi negara ini naik lebih dari yang diperkirakan, memberikan harapan akan pemulihan permintaan domestik. Namun hari ini pasar saham Singapura tutup. 

Indeks berjangka bursa saham AS menguat di Asia, menyusul rally di Wall Street pada hari Kamis. S&P 500 mengalami hari terbaiknya sejak November 2022, sementara Nasdaq naik 3,1%.

Suasana hati investor membaik setelah laporan klaim pengangguran AS yang lebih baik yang meredakan kekhawatiran resesi yang dipicu oleh data ketenagakerjaan minggu lalu yang lebih buruk dari perkiraan. Fokus saat ini akan bergeser ke sejumlah indikator ekonomi AS yang akan dirilis minggu depan, termasuk harga konsumen.