Logo Bloomberg Technoz

“Kerangka fiskal jangka menengah yang disempurnakan, dengan target operasional yang terdefinisi dengan baik, akan membantu memastikan bahwa kebijakan fiskal dapat bertindak secara kontra-siklikal dalam aturan fiskal secara lebih sistematis,” tulis IMF.

Dengan begitu, lembaga internasional tersebut menekankan bahwa memprioritaskan kebutuhan serta reformasi administrasi dan kebijakan perpajakan dapat memperkuat ruang fiskal untuk membiayai kebutuhan pembangunan, namun tetap memenuhi aturan fiskal.

“Memantau risiko fiskal secara ketat dan menghindari penumpukan kewajiban kontinjensi juga akan menjadi kunci,” kata IMF.

Sementara itu, IMF juga menyoroti risiko volatilitas harga komoditas yang diakibatkan eskalasi geopolitik, risiko perlambatan mitra dagang utama RI, hingga dampak negatif dari kondisi keuangan global.

Hal tersebut merupakan beberapa isu penting yang perlu diperhatikan Indonesia atas risiko dinamika yang terjadi di global dan domestik.

“Pemerintah telah mengejar agenda pertumbuhan yang ambisius untuk mencapai status negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Hal ini terdiri dari belanja publik, reformasi institusional, dan kebijakan industri,” kata IMF.

Sebagai informasi, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya sebesar 5% (yoy) dan meningkat tipis menjadi 5,1% pada 2025.

Dalam laporan itu disebutkan pertumbuhan ekonomi RI masih ditopang oleh permintaan domestik. Namun pertumbuhan tersebut tertahan oleh penurunan harga komoditas.

“Prospek tetap positif meskipun dalam konteks global yang penuh tantangan. Pertumbuhan akan mencapai 5,0% dan 5,1% pada tahun 2024 dan 2025,” sebagaimana tertulis dalam laporan tersebut, dikutip Kamis (8/8/2024).

Terkait inflasi, IMF meramal akan berada pada kisaran target pemerintah. Selanjutnya,ekspor diprediksi tumbuh dengan laju yang lambat dan impor IMF proyeksikan akan tumbuh sejalan dengan permintaan domestik yang terjaga.

Perkembangan tersebut, menurut IMF mengarahkan defisit transaksi berjalan pada level yang moderat pada tahun 2024-2025.

(azr/lav)

TAG

No more pages