Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Program Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Esther Sri Astuti Soeryaningrum Agustin, menyatakan keraguannya terhadap efektivitas kerja satuan tugas (satgas) percepatan investasi di Ibu Kota Negara Nusantara (IKN).
Menurutnya, jika pemerintah tidak melengkapi upaya tersebut dengan perangkat yang mampu menarik investor, terutama dalam penyediaan infrastruktur dasar, maka hasil yang diharapkan pemerintah juga tidak akan maksimal.
Hal ini menyusul dengan adanya Keputusan Presiden (Keppres) No. 25/2024 yang menetapkan pembentukan satgas untuk percepatan investasi di IKN, dengan salah satu tugas utama mereka adalah melaksanakan kolaborasi kegiatan promosi, baik di dalam maupun di luar negeri, guna meningkatkan investasi di IKN.
"Sepertinya [kegiatan satgas ini] tidak akan efektif jika tidak dilengkapi dengan perangkat yang bisa menarik investor lebih banyak terutama penyediaan infrastruktur dasar (air, gas, listrik, energi), fasilitas publik (airports, seaport dan highway, dll). Sebenarnya bisa lebih efisien dengan [didukung] website yang user friendly (ramah pengguna) bukan membentuk satgas," jelas Esther kepada Bloomberg Technoz, Jumat (9/9/2024).
Lebih lanjut, dirinya memberikan contoh website investasi di China yang menurutnya sangat user-friendly, sehingga investor asing tidak perlu datang langsung ke Negara Panda tersebut, tetapi telah cukup mendapatkan informasi lengkap dari situs.