Logo Bloomberg Technoz

Bukan Kelas Menengah, Orang Berduit di RI Kini Paling Pesimistis

Ruisa Khoiriyah
09 August 2024 11:30

Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Tangerang Selatan, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Warga berbelanja di salah satu pasar swalayan di Tangerang Selatan, Jumat (8/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hasil Survei Konsumen terbaru yang dilansir Bank Indonesia kemarin memberikan secercah kabar baik dengan tingkat Keyakinan Konsumen stabil di angka 123,4 pada Juli dibanding 123,4 di bulan Juni, didukung oleh persepsi masyarakat RI yang masih baik terhadap kondisi ekonomi saat ini.

Akan tetapi, bila dilihat lebih dalam hasil survei rutin tersebut, terlihat bahwa terjadi penurunan ekspektasi masyarakat terhadap kondisi ekonomi Indonesia ke depan. Indeks Ekspektasi Konsumen, yang mengukur tingkat keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan dari saat survei dilakukan, tercatat turun pada Juli menjadi 133,3, turun tipis 0,5 poin dibanding Juni.

Penurunan salah satu komponen penyusun Indeks Keyakinan Konsumen itu adalah karena masyarakat RI menilai kondisi penghasilan ke depan akan menurun, sedang ketersediaan lapangan kerja stagnan di tengah kegiatan usaha yang dipandang akan lebih lesu. Indeks Ekspektasi Penghasilan turun 0,3 poin jadi 137,7 dan Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja turun 0,3 poin jadi 130,5 pada Juli.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, kelas masyarakat dengan tingkat pengeluaran tertinggi yaitu di atas Rp5 juta, mencatat penurunan Indeks Ekspektasi Konsumen terbesar hingga 11,3 poin. Memang indeksnya masih di level ekspansi sebesar 125,9 yang berarti optimistis. Tapi optimisme itu makin terkikis karena levelnya menjadi yang terendah sejak November 2022. 

Anjloknya indeks tersebut terutama karena ekspektasi terhadap ketersediaan lapangan kerja yang ambles 15,4 poin ke level terendah sejak Oktober 2022 silam, yaitu menjadi di posisi 125,9. Sementara tingkat ekspektasi terhadap kegiatan usaha pada kelompok ini juga tergerus 10,5 poin ke posisi terendah empat bulan di 128,7.