Logo Bloomberg Technoz

Pengerahan F-22 ini menandai pengerahan pertama ke Timur Tengah sejak Juni 2023, ketika pesawat yang dibuat oleh Lockheed Martin Corp itu dikirim sebagai tanggapan atas apa yang dikatakan para pejabat sebagai perilaku yang lebih agresif dari pesawat-pesawat Rusia.

Awal tahun lalu di lepas Pantai South Carolina, F-22 menembak jatuh balon udara milik China, yang menurut AS digunakan untuk pengawasan di ketinggian. AS telah memerintahkan lebih banyak pasukan yang lebih dekat dengan Israel di tengah kekhawatiran bahwa Iran akan menyerang negara tersebut sewaktu-waktu sebagai tanggapan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran.

Israel tidak mengonfirmasi atau membantah bahwa mereka bertanggung jawab, tapi para pejabatnya tidak menampik klaim tersebut.

Minggu ini, Hamas menunjuk Yahya Sinwar, dalang utama penyerangan kelompok tersebut terhadap Israel pada 7 Oktober, sebagai pemimpin politiknya yang baru, yang merupakan pukulan terbaru bagi upaya-upaya multilateral untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

"Ini merupakan pengerahan F-22 yang paling besar sejak pesawat-pesawat tempur ini mulai beroperasi pada akhir tahun 2005," ujar Rebecca Grant, analis kekuatan udara di Lexington Institute, Arlington, Virginia, Amerika Serikat. "Mengerahkan F-22 berarti ini adalah hal yang serius dan ada kemungkinan paket kekuatan besar yang beroperasi di beberapa lokasi dan dengan sekutu."

Selain menerbangkan serangan darat secara diam-diam terhadap "milisi Iran atau target lain, sesuai kebutuhan," kata Grant, tautan data jet tempur itu memungkinkannya untuk berkoordinasi dengan pesawat terbang non-siluman untuk melakukan serangan atau manuver pertahanan.

(bbn)

No more pages