Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menyebutkan defisit ganda atau twin deficit yang semakin melebar pada transaksi berjalan dan neraca fiskal dapat mempengaruhi penilaian investor asing terhadap perekonomian domestik.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai defisit ganda tersebut dapat berdampak kepada akun financial account Indonesia, utamanya portofolio investasi, akibat risiko premi yang meningkat dibandingkan negara lain.

“Karena dengan risiko twin deficit yang meningkat, tentunya investor asing cenderung akan meminta insentif, dari sisi risk preminya cenderung akan relatif lebih tinggi, lebih besar dibandingkan negara-negara lain yang tidak mengalami twin deficit,” jelas Josua dalam PIER Economic Review yang digelar secara virtual, Kamis (8/8/2024).

Dengan demikian, hal tersebut dapat mempengaruhi neraca pembayaran RI dan pada akhirnya membuat cadangan devisa (cadev) mengalami penurunan. 

Selain investor asing, twin deficit juga akan menjadi perhatian lembaga pemeringkat global (credit rating agency) dalam memberikan peringkat utang Indonesia.