Logo Bloomberg Technoz

Ekonom Revisi Proyeksi Ekonomi RI 2024 Jadi 'Cuma' 5,04%

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 August 2024 07:20

Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Rony Zakaria/Bloomberg)
Ilustrasi gedung perkantoran di kawasan Sudirman. (Rony Zakaria/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Bank Permata Josua Pardede memprediksi pertumbuhan ekonomi RI sampai akhir 2024 sebesar 5,04% (year-on-year/yoy). Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi mereka sebelumnya, yakni 5,17% (yoy).

Ia menjelaskan, revisi ke bawah tersebut dipicu potensi perlambatan ekonomi pada semester II-2024. Pasalnya pada periode tersebut tidak terdapat faktor pengungkit seperti yang terdapat pada semester I, seperti Idulfitri dan Pemilihan Umum (Pemilu).

“Sementara di semester ke-2 kami melihat bahwa sekalipun memang ada dampak dari Pilkada, namun kontribusinya terhadap perekonomian nasional relatif lebih terbatas dibandingkan dampak dari Pileg dan Pilpres,” ucap Josua dalam PIER Economic Review yang digelar secara virtual, Kamis (8/8/2024).

Josua memberi catatan, jika konsumsi rumah tangga yang masih jadi menopang perekonomian RI dapat digenjot lebih agresif, maka terdapat kemungkinan ekonomi RI tumbuh lebih dari yang diperkirakan.

Dari sisi inflasi, Josua berpandangan bahwa inflasi tanah air akan terjaga dibawah 3%. Namun, rencana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun depan dan pengenaan cukai pada beberapa kategori barang dapat menjadi penahan konsumsi rumah tangga dan mengakibatkan inflasi melonjak.