Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan memangkas suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25-50 basispoin (bps) pada akhir 2024. Proyeksi ini dipicu meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga kebijakan Amerika Serikat (AS) Fed Fund Rate (FFR) menjadi 2-3 kali tahun ini.

Kepala Riset Makroekonomi dan Finansial Market Bank Permata Faisal Rachman menjelaskan, jika bank sentral AS Federal Reserve memangkas suku bunga acuan pada semester II-2024, maka kemungkinan besar BI akan menyusul melakukan pemotongan BI Rate akhir tahun ini.

“Apalagi jika nanti kondisi global, sudah adanya sinyal dovish dari The Fed ini, ditambah lagi misalnya memang ada perbaikan dari tensi geopolitik di Timur Tengah. Saya lihat sih memang The Fed itu bisa melakukan multiple cutback, sehingga membuka ruang untuk BI dapat melakukan pemotongan satu kali hingga dua kali tahun ini,” ujar Faisal dalam PIER Economic Review yang digelar virtual, Kamis (8/8/2024).

Ia menyebut, BI dalam merumuskan kebijakannya akan berlandaskan tiga hal yakni inflasi, keseimbangan eksternal, dan dinamika ekonomi global terutama kebijakan suku bunga Bank Sentral AS.

Faisal menilai inflasi RI sudah memasuki level yang terjaga atau dalam target yang ditentukan BI. Sementara dari sisi keseimbangan eksternal, meski RI memiliki risiko pelebaran defisit neraca transaksi berjalan namun besarannya akan terbilang kecil.