Bloomberg Technoz, Jakarta - Pelaku pasar keuangan menyoroti ekonomi Jepang karena langkah Bank of Japan (BoJ) yang tiba-tiba menaikkan suku bunga acuan ke level 0,25%, dari yang selama ini memiliki kebijakan suku bunga negatif. Alhasil, terjadi penguatan nilai tukar yen yang signifikan. 

Mencermati fenomena tersebut, ekonomi Indonesia berpotensi terkena dampak rambatan, termasuk dari pasar keuangan. Lalu, bagaimana posisi utang luar negeri Indonesia dalam denominasi yen? 

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebutkan outstanding surat utang berdenominasi yen atau Samurai Bond tercatat mencapai JPY594,2 miliar atau Rp64,6 triliun. Nilai itu setara 0,007% dari total utang pemerintah.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan outstanding Samurai Bond tersebut termasuk penerbitan tahun ini yang sebesar JPY200 miliar.

“Pada penerbitan Samurai Bond ini, termasuk di dalamnya penerbitan Blue Bond yang kedua sebesar JPY25 miliar dengan tenor 7, 10 dan 20 tahun,” kata Deni kepada Bloomberg Technoz, dikutip Kamis (8/8/2024).